Setelah Bos Facebook Kini giliran Bos Google Mendukung Kaum Muslim
Setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyerukan dukungan pada kaum muslim, kini giliran CEO Google Sundar Pichai menyatakan hal serupa. Ia menentang pernyataan kontroversial bakal calon presiden AS Donald Trump yang berencana melarang kaum muslim masuk AS, jika ia jadi presiden nanti.
"Jangan biarkan ketakutan mengalahkan nilai nilai kita," begitu judul postingan blog yang ditulis Pichai. Ia mengingatkan bahwa AS adalah tanah kesempatan yang terbuka untuk semua orang, apapun latar belakangnya.
"Keterbukaan pikiran, toleransi, dan penerimaan pada warga baru Amerika adalah salah satu kekuatan terbesar negeri ini. Dan ini bukan kebetulan, Amerika pada akhirnya, dahulu dan sekarang adalah sebuah negara imigran," tulis pria kelahiran India itu.
Meski tak menyebut Donald Trump secara langsung, Sundar mengutarakan sindiran. "Itulah mengapa terasa melemahkan semangat saat melihat wacana intoleransi muncul di berita belakangan ini, statemen yang menyatakan negara kita akan lebih baik tanpa suara, ide, dan kontribusi grup orang tertentu, berdasarkan hanya dari mana mereka atau agama mereka," sesalnya.
"Jangan biarkan ketakutan mengalahkan nilai nilai kita. Kita harus mendukung muslim dan komunitas minoritas lain di AS dan juga di seluruh dunia," pungkas Sundar.
Sebelumnya, Zuckerberg telah melontarkan pernyataan serupa. "Sebagai seorang Yahudi, orang tua saya selalu mengajarkan untuk membela serangan terhadap semua komunitas," tulis Zuck di Facebook, yang mendapat respons luar biasa dari followers-nya.
"Jika Anda seorang muslim di komunitas ini, sebagai pemimpin Facebook saya ingin Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini dan kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai," kata Zuck.
Menurut Zuck, kebencian terhadap sesama bisa menumbuhkan sikap sinisme. Karena itu, dia mengajak seluruh umat manusia agar tidak putus harapan. "Selama kita bisa berjuang bersama dan melihat hal baik dari sesama, kita bisa membangun dunia yang lebih baik untuk semua," harapnya.
Semoga Info ini Bermanfaat.Amin.....
"Jangan biarkan ketakutan mengalahkan nilai nilai kita," begitu judul postingan blog yang ditulis Pichai. Ia mengingatkan bahwa AS adalah tanah kesempatan yang terbuka untuk semua orang, apapun latar belakangnya.
"Keterbukaan pikiran, toleransi, dan penerimaan pada warga baru Amerika adalah salah satu kekuatan terbesar negeri ini. Dan ini bukan kebetulan, Amerika pada akhirnya, dahulu dan sekarang adalah sebuah negara imigran," tulis pria kelahiran India itu.
Meski tak menyebut Donald Trump secara langsung, Sundar mengutarakan sindiran. "Itulah mengapa terasa melemahkan semangat saat melihat wacana intoleransi muncul di berita belakangan ini, statemen yang menyatakan negara kita akan lebih baik tanpa suara, ide, dan kontribusi grup orang tertentu, berdasarkan hanya dari mana mereka atau agama mereka," sesalnya.
"Jangan biarkan ketakutan mengalahkan nilai nilai kita. Kita harus mendukung muslim dan komunitas minoritas lain di AS dan juga di seluruh dunia," pungkas Sundar.
Sebelumnya, Zuckerberg telah melontarkan pernyataan serupa. "Sebagai seorang Yahudi, orang tua saya selalu mengajarkan untuk membela serangan terhadap semua komunitas," tulis Zuck di Facebook, yang mendapat respons luar biasa dari followers-nya.
"Jika Anda seorang muslim di komunitas ini, sebagai pemimpin Facebook saya ingin Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini dan kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai," kata Zuck.
Menurut Zuck, kebencian terhadap sesama bisa menumbuhkan sikap sinisme. Karena itu, dia mengajak seluruh umat manusia agar tidak putus harapan. "Selama kita bisa berjuang bersama dan melihat hal baik dari sesama, kita bisa membangun dunia yang lebih baik untuk semua," harapnya.
Semoga Info ini Bermanfaat.Amin.....
mantap gan artikelnya...
ReplyDelete